getar tremor jari menelanjangi tiap alfabet yang ini-ini lagi,mengoyak selebar mungkin lubang imajinasi,lalu menyetubuhi seluruh isi kepala dengan dan atasnama apa yang telah terlewati sebagai ada.
lalu aku menanyakan tentang apa yang aku cari pada ini semua,apa yang terangkum sebagai nada,rupa dan
warna.
menarilah segelinjang syahwat,kataku!
biar keringat terderai-derai lalu menguap menjadi hujan.
rasakan tiap kisah pada tetesnya,beribu atau berjuta mungkin gita yang akan dibawanya
dengar,dengar,dan dengar. bagaimana tik-tak jantungmu menerka itu semua??
sebongkah benak abu-abu itu bahkan tak pernah meninggalkan kepalamu.
namun aku tak mendengar keluhmu,atau kau memilih mempertanda segala dengan bingkai yang hanya kau sendiri yang mampu melihat?