Sebuah Pencapaian

Tanpa ragu kita akan berkata bahwa impian adalah salah satu alasan kita terus untuk berusaha. apakah itu impian akan akhirat maupun dunia. Semuanya memiliki ketergantungan satu dengan yang lainnya. cara untuk mencapainya pun beragam dari hal-hal yang paling sederhana ataupun bahkan loncat ketempat yang tinggi dengan cara yang instan.

Keinginan itu kadang berganti dengan berjalannya waktu, terkadang pula kita bisa melupakannya. Apakah salah ketika apa yang kita inginkan harus tercapai dengan cara instan. Apakah benar jika yang kita mau akan dapat dimiliki dengan cara yang benar?

Saya belajar satu hal sore ini tepatnya sore ini Hari Selasa, 10 Juli 2012. Bahwa ketika anda mengalah untuk satu hal yang menurut anda benar belum tentu menurut dia itu benar. demikian juga sebaliknya. seringkali kita mendengar bahwa Mengalah bukan berarti Kalah atau mengalah untuk menang.

Tidak semuanya yang kita inginkan bisa kita capai dan tidak pula sebuah kebutuhan berdasarkan keinginan. Hanya karena kita ingin tidak berarti bisa berubah menjadi kebutuhan. Hal yang membuatnya menjadi kebutuhan adalah Kebiasaan.

Apa sebuah pencapaian tertinggi didunia dengan Kita menjadi Presiden? Kita hidup dalam lingkaran kita sendiri ibarat kita sebuah tunas yang baru tumbuh kita memilih dahan mana yang akan membantu kita untuk tumbuh. akar kita mencari asupan kemana untuk kita berkembang serta kearah mana pohon itu memilih untuk berdiri apakah tegak, condong ke kanan maupun ke kiri. semuanya membentuk anda sampai akhirnya pohon itu apakah dia tumbang maupun mati.

Pencapaian tertinggi bagi kita mungkin ketika kita berhasil percaya pada diri kita sendiri bahwa ini adalah jalan yang paling baik, ini adalah jalan yang paling benar, ini adalah jalan SAYA dan dahan serta akar akan mengikuti cara SAYA.