segala yang tlah aku tau makin tak kupaham tentang bagaimana menyelesaikanya.
begitu gamang bagiku,tentang tiap-tiap arah yang kupilih sebagai cara.
segala yang aku ingat makin tak kutahu bagaimana memilah-milahnya.
begitu buyar tak pasti menjadi tuju.
namun 1 hal yang aku tau,aku tak pernah berubah hanya menjadi aku
bukan menjadi keajaiban bagi harap tuk menemu selesai pada ini semua.
terlampau berat kataku bagi apapun yang terlintas sebagai ragu fikir.
hingga tiap-tiap sel bertabrakan tak menemu jalan bagi laju darah yang mengalir
membuncah tak pasti pada 1 sisi saja.
aku menujumu,hanya menujumu.tapi amsal kenyataan yang ditawar pada ketidaktahuanku berbeda
aku mencintamu,bahkan sangat-sangat mencintamu.tapi aku tak pernah tau bagaimana tuk meraihmu
kebodohan tanpa batas itu begitu menjelaga dalam ruang pasti hatiku
selamanya aku hanya bisa sendiri menela'ah segala diri
hidup tanpa airmata,cinta dan rasa
naif memang mengatakan aku hidup tak berhiaskan airmata
tapi bagiku itu omong kosong
menjadikan 1 subjek sebagai pelampiasan
bagiku meratapi muanya adalah dengan 1 langkah berdiri lalu maju menuju apa yang telah menjadi gagal pada hidup
menunduklah jika kau terlalu lelah menengadah pada pasti
liat dengan jelas apa yang ada dalam tiap jalanmu
maka maknailah segala diri kan menyelesaikan mua takdir hanya sendiri
tidak dia,tidak juga siapapun
HANYA SENDIRI
No comments:
Post a Comment