dmana kini ku di sampaikan tempat ini sedemikian asing
kurasa pokok2 kayu yang merapuh disekelilingku.
dan kabut abu2 merajut ketidaktahuanku.
kemana kau kan membawaku kawan?
sebeban intuisi tak pernah berhenti
beratnya karna kau menempatkanku
pada jalan bersimpang ini.
dan kau tak mengucap sepatah kata
pun padaku dalam lajumu.
hanya lurus meniti jalan yg ada
didepan matamu.
dengan mimik kesedihan diri,
bibirmu sedemikian pucat kawan,
sepanjang jalan kau tak henti mengisak pada
bulir peluhmu.
kau juga menyatukan erat denyut nadi
kita dalam genggam tangan seakan tak ingin kehilanganku.
kurasa sedemikian dingin merasuk ke tiap degup jantungmu
pada laju darah.
apa yg tersembunyi kawan?
bahkan sebelumnya tak pernah kau menutupi
tiap sibakan lembar hidupmu. namun apa yang kau misterikan kini?
jawab sahabatku ada apa?
hujan masih saja mengelumat dingin pada tiap rintihnya
pada jalan kita ini, kmana kan kau bawa aku?
berhenti disini teman, dengarkan aku.
merasa asingkah kau pada jalan ini,
dimana ada 2 persimpangan ditawarkan.
ya begitu juga denganku,
aku yakin kau telah mengarti denyut nadiku,
tetes peluhku, dan tiap degup tanyamu.
inilah jawabnya teman, segala telah menemu ujung
sebagaimana kita telah disampaikan di penghujung temu.
waktu kita tak banyak kawan.
ku tak ingin kita berlarut-larut dalam kesombongan
persahabatan kita yg sedang diuji dengan jalan ini.
kini kukatakan padamu, benar, kaulah yg selalu genggam tanganku
ketika kau tau aku meniti jalan yg salah,
kau, yg mewarna dlm buram
fikir saat ku khilaf
kau, yg memelukku dan membisik kasih sayang
ketika ayah dan bundaku tak ada disampingku
kau, yg menuntunku pada terang kasih
ketika kekasihku pun tak ada disampingku.
kitalah yg pernah melewati smua, kau
tak pernah menghitung takaran pamrih
pada kisah ini.
ini begitu sulit, tapi inilah jalan
yg ditawarkan kawan.
kini ambil jalan yg menjadi tuju bagimu,
dan aku kan mengambil jalanku.
kau takkan tersesat kawan
karna persahabatan ini akan hidup dan
menjadi nanar dalam hatimu yg
senantiasa menerang jalanmu.
jgn bersedih kawan, karna aku
yakin jalan ini berujung dan menjadi 1 jalur
yaitu indah. dan kita kan bertemu disitu, yakinlah ini
hanya ttg eskalasi hidup. kitalah yg kan menjadi besar
nantinya,
kitalah pengubah paradigma...
No comments:
Post a Comment